Klasifikasi Makhluk Hidup - Materi IPA Biologi SMA/SMK Kelas 10
Blog Rebahan - Setelah pada artikel sebelumnya kita membahas mengenai Keanekaragaman Hayati Indonesia, pada artikel kali ini masih dengan pelajaran IPA Biologi kita akan membahas mengenai klasifikasi mahluk hidup. Yuk langsung saja ke artikelnya!
Pengertian Klasifikasi Mahluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Cabang ilmu dari klasifikasi mahluk hidup adalah taksonomi.
Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Mahluk Hidup
Adapun beberapa tujuan serta manfaat dari klasifikasi mahluk hidup adalah sebagai berikut.
Tujuan
- Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis agar mudah dikenali
- Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya
- Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
- Mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya
Manfaat
- Klasifikasi memudahkan kita mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam
- Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup satu dengan yang lainnya
- Klasifikasi dapat digunakan untuk mengetahui ciri-ciri dan sifat setiap makhluk hidup
- Klasifikasi dapat digunakan untuk mengetahui adanya saling ketergantungan makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lainnya.
Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup dibagi menjadi 3 yaitu:
- Klasifikasi sistem alamiah
- Klasifikasi sistem artifisial/buatan
- Klasifikasi sistem filogenetik
Klasifikasi sistem alamiah adalah klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar klasifikasinya adalah persamaan sifat terutama sifat morfologinya (struktur tubuh bagian luar). Klasifikasi sistem alamiah pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles. Aristoteles mengelompokkan organisme di bumi menjadi 2 kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan.
Contoh : tumbuhan berdasarkan habitusnya dibagi menjadi 3, yaitu herba, perdu dan pohon.
Klasifikasi sistem artifisial adalah klasifikasi untuk tujuan praktis, misalnya mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kegunaannya. Sistem ini pertama kali dikemukakan oleh Carolus Linnaeus.
Contoh : berdasarkan kegunaannya tumbuhan dibagi menjadi, tanaman obat, tanaman hias, tanaman pangan.
Dasar klasifikasi sistem filogenetik adalah jauh dekatnya hubungan kekerabatan organisme atau organisme, dengan melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisologi dan etologi (perilaku), klasifikasi sistem filogenetik diperkenalkan sejak munculnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin. Hubungan kekerabatan digambarkan sebagai POHON FILOGENETIK.
Tingkatan Takson dalam Klasifikasi Mahluk Hidup
Tingkatan takson adalah tingkat unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah. Makin tinggi tingkatan takson, maka akan makin banyak pula perbedaan ciri antar anggota takson. Sebaliknya, makin rendah tingkatan takson maka makin sedikit anggota takson, dan makin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson.
Berikut adalah tingkatan takson atau Carolus Linnaeus
Tingkatan takson pada tumbuhan | Tingkatan takson pada hewan |
---|---|
1. Regnum | 1. Kingdom |
2. Divisi | 2. Filum |
3. Kelas | 3. Kelas |
4. Ordo | 4. Ordo |
5. Famili | 5. Famili |
6. Genus | 6. Genus |
7. Spesies | 7. Spesies |
Berikut adalah contoh tingkatan takson pada hewan dan tumbuhan. Disini saya akan menggunakan Tupai sebagai contoh hewan, dan Anggrek sebagai contoh tumbuhan.
Tingkatan takson pada hewan Tupai | Tingkatan takson pada tumbuhan Anggrek |
---|---|
Kerajaan (kingdom) : Animalia | Kerajaan (kingdom) : Plantae |
Filum (phylum) : Chordata | Divisi (divisio) : Magnoliophyta |
Kelas (class is) : Mamalia | Kelas (class is) : Liliopsida |
Bangsa (ordo) : Scandentia | Bangsa (ordo) : Asparagales |
Famili/suku (familia) : Tupaiidae | Famili/suku (familia) Orchidaceae |
Marga (genus) : Anathana | Marga (genus) : Laelia |
Spesies/jenis (species) : Anathana ellioti | Spesies/jenis (species) : Laelia anceps |
Sistem Tata Nama Binomial Nomenklatur
Tata nama binomial atau binomial nomenklatur merupakan aturan penamaan bagi semua organisme (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata (binomial berarti dua nama) dari sistem taksonomi (biologi), dengan mengambil nama genus dan nama spesies, Carolus Linnaeus (bapak taksonomi) menggunakan sistem binominal nomenklatur agar spesies mudah dikenali dan menghindari kesalahpahaman.
Kaidah Penulisan Binomial Nomenklatur
Berikut adalah kaidah penulisan binomial nomenklatur.
- Menggunakan bahasa latin atau bahasa latin yang dilatinkan
- Terdiri dari dua kata, dimana kata pertama merupakan genus, sedangkan kata kedua merupakan nama spesies yang spesifik
- Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf besar (uppercase), huruf selanjutnya ditulis dengan huruf kecil (lowercase)
- Nama genus dan nama spesies di cetak miring (italic) atau digaris bawahi secara terpisah
Contoh penulisan nama suatu organisme menurut tata nama binomial nomenklatur:
Panthera tigris L (harimau) dan Anaphalis javanica (edleweiss jawa)
Sekian artikel kali ini tentang klasifikasi mahluk hidup, semoga bermanfaat ya! Jangan lupa tinggalkan like dan share ke sosial mediamu.